Minggu, 25 Agustus 2019

Di Bagian Timur Indonesia


Dalam menjalani hidup, kita seringkali dihadapkan pada permasalahan dan konflik yang menimpa sesama kita. Sebuah pribahasa Latin dari penulis militer Romawi Publius Flavius Renatus mengatakan, "Jika kau mendambakan perdamaian, siapkan perang, si vis pacem para bellum" — jika kita ingin perdamaian, kita perlu bersiap menghadapi segala tantangan.



Papua, Negeri Kaya yang Teraniaya

Di bagian timur Indonesia, khususnya di Papua, terdapat sejumlah permasalahan kompleks yang melibatkan aspek politik, pelanggaran HAM, marginalisasi ekonomi, dan ketidakadilan sosial. Kontroversi seputar status politik Papua dalam Republik Indonesia menjadi satu penyulut utama konflik di wilayah ini. Kejadian terbaru pada 16 Agustus 2019, dikutip dari CNN Indonesia, BBC News Indonesia, Tempo, di mana mahasiswa Papua di Surabaya mendapat teriakan rasis, hanya menambah daftar panjang peristiwa memilukan tersebut.


Perlakuan rasis bukanlah hal baru; bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menjadi korban atau pelaku rasial. Dalam ranah kampus, ketidakadilan terkadang muncul dalam bentuk stereotip atau prasangka terhadap komunitas tertentu. Begitu pula di dunia kerja, di mana label "putra daerah" dapat menjadi hambatan dalam proses rekrutmen.



Menghadapi Tantangan Identitas

Seorang senior di kampus pernah mengatakan bahwa ikatan identitas nasional masih sebatas pada penyatuan wilayah geografis, dan fanatisme pada identitas primordial masih eksis dalam beberapa komunitas sosial. Perilaku rasial yang terjadi di Papua hanyalah contoh kecil dari fenomena yang lebih luas.

Panggilan untuk Merangkul Kemanusiaan

Dalam menghadapi perbedaan, marilah kita merenungkan pepatah bijak orang Bugis, "Seddi-mi tau, rupanna mi maega" (Manusia hanya satu, yang banyak rupanya). Pepatah ini mengajarkan tentang universalitas kemanusiaan, di mana kita seharusnya tidak memandang seseorang berdasarkan suku, ras, agama, atau golongan tertentu.

Saatnya kita menciptakan masyarakat yang menghargai keberagaman dan tidak terpecah belah oleh oknum-oknum yang berusaha merusak persatuan. Mari bersama-sama berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah bagi semua, tanpa pandang bulu.

Artikel Terkait

Di Bagian Timur Indonesia
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email